Education

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

FOUNDER

Foto saya
Hai. Saya Zadit, senang bertemu dan bekerjasama dengan Anda. Terimakasih atas kunjungannya.

Story

Business

Reflection

Buka Jendela Masa Depan Teknologi Pendidikan dan Ekonomi Kreatif disini

Sobat Kreatif Pendidikan, temukan bagaimana teknologi dan ekonomi kreatif membentuk masa depan pendidikan dalam artikel ini! Pernahkah bermimpi, Anda berada di sebuah kelas masa depan seperti ini?


teknologi dalam pendidikan dan ekonomi kreatif


Di satu sudut, seorang siswa tengah asyik merancang struktur bangunan futuristik di layar komputernya, memanfaatkan perangkat lunak CAD canggih.

Di sudut lain, seorang siswa lain tengah melakukan simulasi prosedur medis dengan bantuan teknologi virtual reality, seolah-olah berada di ruang operasi sungguhan.

Sementara itu, di luar ruang kelas, dunia ekonomi sedang berubah.

Industri kreatif seperti seni, desain, musik, film, dan teknologi menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berinovasi dan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong produktivitas, dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Inilah gambaran masa depan pendidikan dan ekonomi yang kita hadapi.

Artikel yang Zadit pelajari dari Universitas Negeri Yogyakarta ini akan membawa Anda dalam perjalanan mengeksplorasi bagaimana teknologi dan ekonomi kreatif bertransformasi dan berkontribusi terhadap pendidikan.

Mari kita jelajahi lebih lanjut dan temukan bagaimana kita dapat memanfaatkan teknologi dan ekonomi kreatif untuk membentuk masa depan pendidikan yang lebih cerah.

Selamat datang di masa depan pendidikan!

Latar Belakang: Pentingnya Teknologi dan Ekonomi Kreatif

Dalam era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang pendidikan. 

Menurut penelitian terbaru oleh Sackstein, Matthee, & Weilbach (2022), kita hidup di era “digital natives”, di mana generasi baru siswa tumbuh dengan teknologi digital sebagai bagian integral dari kehidupan mereka. 

Oleh karena itu, pendidikan harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan generasi baru ini.

Di sisi lain, ekonomi kreatif, yang mencakup industri seperti desain, seni, musik, dan teknologi, telah menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi (Rodríguez-Insuasti, Montalván-Burbano, Suárez-Rodríguez, Yonfá-Medranda, & Parrales-Guerrero, 2022). 

Dengan menggabungkan kreativitas dan inovasi, ekonomi kreatif dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong produktivitas, dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Dalam konteks pendidikan, integrasi teknologi dan ekonomi kreatif dapat membantu mempersiapkan siswa untuk masa depan. 

Dengan mempelajari dan menerapkan teknologi dan prinsip-prinsip ekonomi kreatif dalam pendidikan, siswa dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk berhasil di abad ke-21. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengeksplorasi bagaimana teknologi dan ekonomi kreatif dapat bertransformasi dan berkontribusi terhadap pendidikan.


Transformasi Teknologi dalam Pendidikan

Peran Teknologi dalam Pendidikan Kejuruan

Teknologi telah menjadi komponen penting dalam pendidikan kejuruan, memfasilitasi pembelajaran keterampilan yang relevan untuk industri modern.

Misalnya, dalam bidang teknik, siswa dapat menggunakan perangkat lunak CAD untuk merancang dan memodelkan struktur. Dalam bidang kesehatan, teknologi digunakan untuk mensimulasikan prosedur medis.

Selain itu, teknologi juga memungkinkan pembelajaran jarak jauh, memberikan akses ke pendidikan kejuruan bagi siswa yang mungkin tidak berada di lokasi yang sama dengan institusi pendidikan mereka.

Transformasi Pendidikan di Era New Normal

Pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi digital dalam pendidikan. Dalam era new normal ini, teknologi telah menjadi alat penting untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh.

Guru dan siswa telah beradaptasi dengan penggunaan platform online untuk mengajar dan belajar. Selain itu, teknologi juga memungkinkan penilaian online, kolaborasi virtual, dan akses ke sumber belajar digital.

Meskipun ada tantangan, transformasi ini telah membuka peluang baru dalam pendidikan dan menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

Ekonomi Kreatif

Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi tulang punggung ekonomi banyak negara, termasuk Indonesia.

Dalam konteks ekonomi kreatif, UMKM memainkan peran penting dalam menghasilkan ide-ide inovatif dan menciptakan lapangan kerja.

Dengan memanfaatkan teknologi dan media digital, UMKM dapat mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing mereka.

Oleh karena itu, pengembangan ekonomi kreatif melalui UMKM dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Peran Ekonomi Kreatif dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Ekonomi kreatif, yang mencakup sektor-sektor seperti seni, desain, musik, film, dan teknologi, telah menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

Dengan menggabungkan kreativitas dan inovasi, ekonomi kreatif dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong produktivitas, dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Di Indonesia, ekonomi kreatif telah memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional dan menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat.

Oleh karena itu, memahami dan mendukung perkembangan ekonomi kreatif adalah penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Kesimpulan: Implikasi dan Proyeksi Masa Depan

Teknologi dan ekonomi kreatif telah membawa perubahan signifikan dalam pendidikan dan ekonomi. Dalam pendidikan, teknologi telah memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif, fleksibel, dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Di sisi lain, ekonomi kreatif telah mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas.

Mengingat perkembangan dan implikasi ini, proyeksi masa depan menunjukkan bahwa teknologi dan ekonomi kreatif akan terus memainkan peran penting dalam pendidikan.

Dengan integrasi lebih lanjut dari teknologi dan prinsip-prinsip ekonomi kreatif dalam pendidikan, kita dapat mengharapkan pendidikan yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan masa depan.

Namun, penting juga untuk mencatat bahwa transformasi ini membawa tantangan tersendiri, seperti kebutuhan untuk infrastruktur teknologi yang memadai dan pelatihan guru untuk penggunaan teknologi dalam pengajaran.

Oleh karena itu, upaya berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa semua siswa dapat memanfaatkan manfaat dari teknologi dan ekonomi kreatif dalam pendidikan.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis dan diskusi dalam artikel ini, berikut adalah beberapa rekomendasi untuk memaksimalkan potensi teknologi dan ekonomi kreatif dalam pendidikan:

  1. Adopsi Teknologi dalam Kurikulum: Institusi pendidikan harus mempertimbangkan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum mereka. Ini dapat mencakup penggunaan perangkat lunak dan platform digital untuk pembelajaran dan penilaian, serta pengajaran keterampilan teknologi yang relevan untuk industri masa depan.
  2. Dukungan untuk UMKM: Pemerintah dan stakeholder lainnya harus memberikan dukungan lebih lanjut untuk UMKM dalam ekonomi kreatif. Ini dapat mencakup pelatihan, akses ke sumber daya, dan insentif untuk inovasi dan pertumbuhan.
  3. Kolaborasi antara Pendidikan dan Industri: Ada kebutuhan untuk kolaborasi yang lebih erat antara sektor pendidikan dan industri. Ini dapat membantu memastikan bahwa siswa mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk pasar kerja.
  4. Pendidikan Berkelanjutan: Dalam dunia yang terus berubah, pendidikan berkelanjutan menjadi semakin penting. Institusi pendidikan harus menyediakan peluang untuk pembelajaran seumur hidup, memungkinkan individu untuk terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan mereka.

Daftar Pustaka

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY. (2021). Ekonomi Kreatif.

Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. (2020). Inovasi dan Transformasi Pendidikan Bermakna di Era New Normal.

Howkins, J. (2001). The Creative Economy: How People Make Money from Ideas. Penguin UK.

Munadi, S. (2008). Transformasi Teknologi pada Pendidikan Kejuruan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Prensky, M. (2001). Digital natives, digital immigrants part 1. On the horizon, 9(5), 1-6.

Rodríguez-Insuasti, H., Montalván-Burbano, N., Suárez-Rodríguez, O., Yonfá-Medranda, M., & Parrales-Guerrero, K. (2022). Creative Economy: A Worldwide Research in Business, Management and Accounting. Sustainability.

Sackstein, S., Matthee, M., & Weilbach, L. (2022). Theories and Models Employed to Understand the Use of Technology in Education: A Hermeneutic Literature Review. Education and Information Technologies.

Universitas Negeri Yogyakarta. (2021). Kembangkan Ekonomi Kreatif Melalui UMKM.

Selamat Ulang Tahun ke-128, BRI! Saksikan bagaimana BRI merajut makna sejarah Indonesia melalui pemberdayaan Ultra Mikro dan UMKM

Selamat ulang tahun yang ke-128, Bank Rakyat Indonesia(BRI)! Ingin tahu bagaimana mereka menjadi pahlawan UMKM Indonesia melalui pemberdayaan Ultra Mikro dan UMKM? 

Tidak hanya menjadi saksi sejarah panjang perjalanan bangsa, tetapi BRI juga menjadi pionir dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. BRI Untuk Indonesia!


Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, Foto Redaksi Lombok Post, Source: Jawapos.com


Di usianya yang menginjak 128 tahun, BRI tidak hanya menjadi sebuah bank, tetapi lebih dari itu, menjadi pilar utama dalam memberikan makna bagi Indonesia.

Membongkar Potensi Ultra Mikro dan UMKM

Salah satu capaian gemilang BRI adalah perannya dalam mengembangkan ekosistem bisnis ultra mikro dan UMKM di Indonesia.

Melalui kolaborasi yang erat dengan Pegadaian dan PNM, BRI mampu merangkul lebih dari 35 juta nasabah yang sebelumnya dianggap tidak bankable atau sulit diakses oleh institusi keuangan lainnya.

Inilah yang menjadi landasan utama pemberdayaan, yaitu memberikan kesempatan kepada segmen ultra mikro dan UMKM untuk tumbuh dan berkembang.

Transformasi Unbankable Menjadi Berkembang

Seiring dengan waktu, BRI tidak hanya memberikan pinjaman kepada nasabahnya, tetapi juga memberikan pendampingan dan bimbingan untuk memastikan kelangsungan bisnis mereka.

Program pemberdayaan yang komprehensif ini mencakup pelatihan keterampilan, pendampingan manajemen, dan akses ke jaringan bisnis yang lebih luas.

Dengan pendekatan ini, BRI berhasil mengubah paradigma nasabah yang sebelumnya dianggap tidak mampu berkembang menjadi pelaku usaha yang tangguh dan berdaya saing.

Sinergi dengan Pegadaian dan PNM: Kunci Keberhasilan

Kemitraan BRI dengan Pegadaian dan PNM bukanlah sekadar kolaborasi biasa. Mereka membentuk sinergi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM.

Pegadaian memberikan solusi jaminan yang inovatif, sedangkan PNM turut serta dalam menyusun program-program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Ketiganya bersatu untuk memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional.

Memaknai Indonesia melalui Pemberdayaan Ekonomi

BRI, Pegadaian, dan PNM telah berhasil menciptakan ekosistem yang memaknai Indonesia melalui pemberdayaan ekonomi.

Mereka tidak hanya memberi pinjaman, tetapi juga memberikan harapan dan inspirasi kepada jutaan pelaku usaha kecil di seluruh pelosok nusantara.

Inilah yang membuat BRI bukan hanya sebuah bank, melainkan mitra pembangunan yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selangkah demi selangkah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menorehkan perjalanan panjangnya dalam merangkul dan memberdayakan Ultra Mikro dan UMKM di Indonesia.

Sebagai sebuah perayaan di usianya yang ke-128, BRI bukan hanya menjadi bank, melainkan arsitek utama dalam memberikan makna yang mendalam bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Memberi Makna Indonesia (Behind The Scene), Youtube @Bank_BRI

Mengukir Sukses dalam Angka: Ekonomi dan UMKM

Pada Agustus lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) RI mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester 1 tahun 2023 sebesar 5,17%.

Sukses ini tercermin dari sejumlah indikator positif, termasuk mobilitas dan daya beli masyarakat yang meningkat, pertumbuhan produksi yang stabil, dan respons kebijakan yang terfokus pada menjaga stabilitas perekonomian.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik tercermin pula dari Indeks Bisnis UMKM.

Kajian oleh BRI Research Institute menunjukkan bahwa UMKM terus mengalami ekspansi, dengan Indeks Bisnis UMKM mencapai 109,6 di kuartal II 2023, meningkat 4,5 poin dari kuartal sebelumnya.

Kajian oleh BRI Research Institute menunjukkan bahwa UMKM terus mengalami ekspansi

Proyeksi optimisme UMKM untuk kuartal III 2023 pun tetap tinggi, mencapai 128,4, jauh di atas tingkat optimisme minimal.

Adaptasi Diri dalam Dinamika Bisnis Mikro

Supari menjelaskan perjalanan bisnis mikro BRI dalam 5 tahun terakhir, mengalami tiga fase penting: sebelum, selama pandemi, dan pasca pandemi.

bisnis mikro BRI dalam 5 tahun terakhir, mengalami tiga fase penting

Data internal BRI menunjukkan pertumbuhan nasabah peminjam segmen mikro meningkat hingga 35%, rata-rata besaran kredit naik, dan pertumbuhan mencapai 13,3% pasca pandemi.

Hal ini sejalan dengan kajian dari BRI Research Institute yang menunjukkan pulihnya aktivitas ekonomi industri UMKM.

Konsistensi Pemberdayaan Melalui Kebijakan dan Inovasi

BRI terus menjaga konsistensi dalam pemberdayaan kelompok usaha mikro melalui kebijakan yang mendukung.

Sejak 2019, BRI telah merancang kerangka pemberdayaan offline dan online, mempercepat UMKM naik kelas secara literasi.

Keberhasilan ini diperkuat oleh jaringan outlet yang mencapai 1.013 kantor dan 66 ribu relationship manager yang mampu menjangkau segmen ultra mikro.

Paparan Supari menyoroti pemberdayaan yang semakin kuat dengan memanfaatkan sumber daya dan digitalisasi BRI.

Dengan integrasi teknologi, BRI merancang platform layanan yang fleksibel, memungkinkan para tenaga pemasar 3 entitas beroperasi di mana pun mereka berada.

Ekosistem UMKM: Kolaborasi dan Inovasi

Bisnis mikro BRI terus berinovasi melalui digitalisasi, peremajaan produk dan layanan, hingga pengembangan model bisnis baru.

Melalui kolaborasi dengan Pasar Rakyat Indonesia (PARI), BRI menciptakan ekosistem yang menghubungkan lebih dari 50 ribu pelaku UMKM dalam transaksi mulai dari bidding, pembayaran, pengiriman barang, hingga pembiayaan jangka pendek.

Dalam era disrupsi keuangan digital, BRI tetap kuat dan tangguh dalam menjaga pertumbuhan kinerjanya.

Visi Masa Depan: UMKM Sebagai Tulang Punggung Ekonomi

BRI memandang ke depan dengan ambisi tinggi, memproyeksikan bahwa 85% dari komposisi kreditnya akan disalurkan kepada UMKM pada tahun 2024. Pada Kuartal II 2023, penyaluran kredit segmen UMKM sudah mencapai 84,48%.

Dengan pertumbuhan kredit mikro BRI memberikan kontribusi 11,4% secara year on year, menunjukkan kesinambungan usaha untuk mendukung pelaku UMKM tumbuh dan naik kelas.

Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menyimpulkan, "UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian negeri ini. Era perubahan perilaku masyarakat dan kompetisi yang cepat menjadi tantangan bagi mereka untuk mampu bertahan dan beradaptasi. Untuk itu, seluruh perangkat di negeri ini, yang salah satunya BRI, menjadi penting untuk selalu menjaga ketangguhan UMKM melalui program pemberdayaan yang terintegrasi."

Sejalan dengan tema ulang tahun BRI, "Memberi Makna Indonesia," keberhasilan dan komitmen BRI dalam memberdayakan Ultra Mikro dan UMKM tidak hanya merayakan masa lalu, tetapi juga meretas jalan untuk masa depan ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Harapan untuk Masa Depan

Di usia yang ke-128, BRI, Pegadaian, dan PNM memiliki tanggung jawab besar untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan dinamika bisnis yang terus berubah.

Harapan kita adalah agar sinergi yang terjalin dapat semakin diperkuat, memberikan manfaat yang lebih besar bagi para pelaku usaha ultra mikro dan UMKM.

Bersama-sama, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membentuk masa depan ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Memberi Makna Indonesia, Youtube @Bank_BRI

Selamat ulang tahun, BRI! Semoga setiap tahun yang dilalui membawa makna yang lebih dalam dalam memberdayakan ekonomi Indonesia. Terlebih dengan digitalisasi BRI, terus menjadi pahlawan UMKM dengan kemudahannya. BRI Untuk Indonesia!